MALU KITA

    

 Sungguh mujarab ! 

 Menjadi asyik maksiat 

 Membuat sebab khianat 

 Betapa dahsyat ! 

 Meruntuhkan iman

 Menghapus peradaban. 

I B U 

Dia juga seribu kharisma 

Dia juga sejuta pesona 

Dia juga gemerlap cinta 

Dia juga sebuah mutiara 

 Dia ada di setiap langkah 

 Dia hadir di detak jiwa 

 Dialah Dialah bunga 

 Entah apalagi dia

KIRRIN

Aku suka judul dengan ejaan begitu, mengingatkanku pada pulau Kirrin nya Famous Five Enid Blyton. Seri buku enid memang favoritku dari kecil.
Tetapi sebenarnya, aku mau bilang kalo akhirnya.....aku beli juga oven listrik. Kebetulan merk nya Kirin.
Lamaaaaa..sekali. Sejak kecl aku pengin punya oven listrik. tapi makin tua gini, tetap aja gak beli-beli. Nunggu uang ada mungkin, tetapi yang lebih menghambat sebenarnya adalah....perasaan takut akan bahaya yang timbul
 Yaah,...namnay pake listrik, pikiranku cuma takut kesetruuuummmmm...aja.
Balo kesetrum cinta sih, oke.
Nah, dengan penuh tekad, akhirnya aku beli juga tuh Kirin kbo 190, kemarin 3 Januari. Meski ternyata harnya kemahalan....ini akibat aku gak survey internet dulu. Soalnya,...dapetnya juga kebetulan aja, gak ada rencana. Tadinya cuma pengin beli bantal buat anak di carfur pekalongan. Eee....tiba-tiba liat oven-oven.
Sekarang setelah punya,....baru tiga hari tuh di rumah, aku belum nyoba masak apa-apa. Harus segera nih, sebelum 1 minggu, soalnya dapet garansi toko 1 minggu thok.
Hmmmm.....buat apa ya?

my egg pie

Ini kali ketiga aku bikin pie susu, kesukaan anak-anakku. Hasilnya lebih sukses dari pertama dan kedua. Lebih cantik. Kulitnya renyah, itu bagian yang paling kusuka. Hmmm....jadi pengn nyoba terus, deh. Aku tinggal variasikan iisinya aja, kapan-kapan, ah

POLIGAMI

"Seandainya suamimu menikahiku, kau boleh tidak?" begitu pertanyaanku padamu.
Kau tak segera menjawab. Hanya matamu menatapku...teduh. Tak menyorotkan keterkejutan. Kau tersenyum dan menjawab dengan tenang,
"Sepertinya tidak."
Aku pun tersenyum. Itu jawaban wajar, dan sudah kuduga tentunya. Tapi tetap saja aku bertanya.
"Kenapa?"
Tiba-tiba matanya berubah. Tajam menembus jantungku. Dan kata-kata tegas itu pun meluncur deras, tak terbendung. Laksana tsunami menggerus bumi.
"Kau bukan wanita yang tepat untuk suamiku. Aku mengenalnya betul, jadi seleranya tentang wanita pun aku paham betul. Kau sama sekali tak mendekati seleranya. dengan itu, aku tak mungkin mengijinkanmu menikah dengannya. Tapi masalahnya, dalam memilih wanita lain, dia sangat mempertimbangkan seleraku. Maka, aku  menjadi  orang pertama yang akan dimintainya saran. Percayalah, dia hanya akan menikah dengan orang yang aku setujui. Dan aku hanya memilih wanita yang berkualitas, dan dapat memberiku jaminan, bahwa suamiku dapat lebih berbahagia saat bersamanya. Nah,...bisakah kau memberikan jaminan itu?"
Mendengar itu, aku tak berdaya......betapa tangguhnya dia.

AT LAST

At last, I found two meaningful ones in my life, that I look for long time.
He and she is.
My joyful.

SUNATAN

Sabtu, 29 Juli 2013, pk. 08.10 kemarin khitan my first junior. This' my first experience seeing process of khitan. Mendebarkan, memilukan, tapi juga menggelikan.
Kami hanya menyelenggarakan acara keluarga sederhana, tetapi meriah, karena tetap saja banyak tetangga yang datang untuk kondangan.
Untungnya, kami menyediakan cukup hidangan bagi mereka, bahkan sampai berlebih-lebih. Itu karena prinsip dari awal adalah kami ingin mengadakan syukuran, yang dinikmati banyak tetangga, dan penuh barokah dari Alloh SWT.
Alhamdulillah, kini anakku sudah khitan, dan itu adalah awal dia menuju ke fase dewasa. Itu atinya, dia telah menapak masa dimana hukum agama Alloh berlaku baginya.